Kamis, 19 Juni 2008

Materi Ajar

MATERI AJAR
Untuk pembelajaran yang bertujuan mencapai kompetensi sesuai profil kemampuan tamatan pada kurikulum diperlukan format materi ajar yang dapat dijadikan sebagai contoh untuk mengembangkan materi ajar. Dengan pendekatan belajar tuntas diharapkan siswa dapat menguasai kompetensi secara utuh sesuai dengan kecepatan belajarnya.

1. Pengertian sumber belajar
Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum. Bentuknya tidak terbatas apakah dalam bentuk cetakan, vidio, format perangkat lunak atau kombinasi dari berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa atau pun guru. Dengan demikian maka sumber belajar dapat diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda dan orang yang mengandung informasi yang dapat digunakan bagi peserta didik untuk melakukan proses perumusan materi tingkat lanjut.

2. Pengertian Materi Ajar
Materi ajar adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi yang dimaksud bisa berupa materi tertulis, maupun materi tidak tertulis.
Dalam website Dikmenjur dikemukakan pengertian bahwa, meteri ajar merupakan seperangkat materi/substansi pelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan materi ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau kompetensi dasar secara runtut dan sistematis, sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu. Materi ajar merupakan informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Dari berberapa pendapat di atas dapat disaringkan bahwa materi ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Materi ajar paling tidak dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu materi cetak, materi ajar dengar, materi ajar pandang dengar, serta materi ajar interaktif.
Materi ajar bertujuan untuk membantu siswa dalam mempelajari sesuatu, menyediakan berbagai jenis pilihan materi ajar, memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, serta agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
Manfaat materi ajar adalah membantu pelaksanaan belajar mengajar, dapat diajukan sebagai karya yang dinilai untuk menambah angka kredit guru untuk keperluan kenaikan pangkat, selanjutnya akan menambah penghasilan guru apabila hasil karangannya diterbitkan.
Jenis materi ajar, antara lain:
1. Materi ajar cetak: ialah materi yang dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk, diantaranya handout, buku, modul, evaluasi, lembar kegiatan siswa, brusur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/market.
2. Materi Ajar dengar: di antaranya, kaset, radio.
3. Materi ajar pandang dengar: diantaranya, video, orang/narasumber.
4. Materi ajar interaktif: berupa kombinasi dari dua buah meteri ajar, yaitu, audio dan visual. Contonya dapat berupa, teks, grafik, dan sebagainya.


PENYUSUNAN MATERI AJAR
Guna mendapatkan materi ajar yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik diperlukan analisis terhadap kurikulum, analisis sumber belajar, dan penentuan jenis serta judul materi ajar. Analisis tersebut adalah:

1. Analisis Kurikulum
Analisis kurikulum dilakukan untuk menentukan kompetensi mana yang memerlukan materi ajar dengan cara mempelajari standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator yang menendai bahwa suatu kompetensi dasar telah dicapai, materi pokok, dan pengalaman belajar yang akan dilakukan oleh peserta didik.
2. Analisis Sumber Belajar
Sumber belajar yang akan digunakan sebagai materi penyusunan materi ajar perlu dilakukan analisis. Anlisis dilakukan terhadap ketersediaan, kesesuaian, dan kemudahan dalam memanfaatkannya. Caranya adalah menginventarisasi ketersediaan sumber belajar yang dikaitkan dengan kebutuhan.
3. Pemilihan dan Penentuan Materi Ajar
Pemilihan dan pentuan materi ajar dimaksudkan untuk memenuhi salah satu kriteria bahwa materi ajar harus menarik, dapat membantu siswa untuk mancapai kompetensi. Jenis dan bentuk materi ajar ditetapkan atas dasar analisis kurikulum dan analisis sumber materi sebelumnya.
Peta kebutuhan materi ajar disusun setelah diketahui berapa banyak materi ajar yang harus disiapkan melalui analisis kebutuhan materi ajar. Di samping itu peta dapat pula digunakan untuk menentukan sifat materi ajar, apakah dependen (tergantung) atau independent (berdiri sendiri). Materi ajar dependen adalah materi ajar yang ada kaitannya antara materi ajar yang satu dengan materi ajar uang lain, sehingga dalam penulisannya harus saling memperhatikan satu sama lain. Sedangkan materi ajar independent adalah materi ajar yang berdiri sendiri atau dalam penyusunannya tidak harus memperhatikan atau terikat dengan materi ajar yang lain.

Penyusunan Materi Ajar Cetak
Materi ajar cetak dapat berupa handout, buku, lembar kegiatan siswa (LKS), modul, brosur atau leaflet, wallchart, foto / gambar, model/maket. Dalam menyusun materi yang perlu diperhatikan adalah bahwa judul atau materi yang disajikan harus brintikan kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dicapai oleh peserta didik.


a. Handout, merupakan materi ajar tertulis yang diharapkan dapat mendukung materi ajar lainnya atau penjelasan dari guru.
b. Sebuah buku biasanya akan berisi tentang sesuatu yang menjadi buah pikiran dari seorang pengarangnya. Sebuah buku akan dimulai dari latar belakang penulisan, definisi/pengertian dari judul yang dikemukakan, penjelasan ruang lingkup pembahasan dalam buku, hukum atau aturan-aturan yang dibahas, contoh-contoh yang diperlukan, hasil penelitian, data dan interpretasinya, berbagai argumen yang sesuai untuk disajikan.
c. Modul, adalah seperangkat materi ajar yang disajikan secara sistematis sehingga penggunanya dapat belajar dengan atau tanpa seorang fasilitator/guru. Dengan demikian sebuah modul harus dapat dijadikan sebuah materi ajar sebagai pengganti fungsi guru.
d. LKS, terdiri dari judul, petunjuk belajar (petunjuk siswa), kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, penilaian.
e. Brosur, adalah materi informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilit atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi.
f. Leaflet, materi cetak tertulis berupa lembarab yang dilipat tapi tidak dimatikan/direkatkan. Agar terlihat menarik biasanya leflet didesain secara cermat dilengkapi dengan ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat serta mudah dipahami.
g. Wallchart, adalah materi cetak biasanya berupa bagan siklus/proses atau grafik yang bermakna menunjukkan posisi tertentu. Misalnya tentang siklus mahluk hidup binatang antara ular, tikus dan lingkungannya.





Menyusun Materi Ajar Audio
a. Kaset, dapat berupa program yang dapat dipergunakan sebagai materi ajar.
b. Radio, adalah media yang dapat dimanfaatkan sebagai materi ajar. Radio juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, misalnya pada jam tertentu guru merencanakan sebuah program pembelajaran melalui radio.

Menyusun Materi Ajar Audio Visual
a. Video/Film, biasa disebut sebagai alat bantu pandang dengar. Umumnya program video telah dibuat dalam rancangan lengkap, sehingga setiap akhir dari penayangan video siswa dapat menguasai satu atau lebih kompetensi dasar.
b. Orang/Nara Sumber, adalah seseorang yang memiliki keterampilan khusus tertentu. Melalui keterampilannya seseorang dapat dijadikan materi belajar, bahkan seorang guru dapat dijadikan sebagai materi ajar.

Menyusun Materi Ajar Interaktif.
Materi ajar interaktif dalam menyiapkannya diperlukan pengetahuan dan keterampilan pendukung yang memadai terutama dalam mengoperasikan peralatan seperti computer, kamera video, dan kamera foto. Materi ajar interaktif biasanya disajikan dalam bentuk compact disk.

Tidak ada komentar: